Oleh: Ibnu Adam Aviciena
Ketika pusat perdagangan di Ciceri, Serang, dibongkar untuk dijadikan satu pusat perbelanjaan, para pedagang kecil yang selama ini menempati ruang tersebut pindah ke sepanjang trotoar di pinggir IAIN Banten. Yang terjadi kemudian adalah perampasan ruang publik, di mana pejalan kaki tidak bisa lagi menggunakan trotoar. Mereka kemudian menggunakan jalan raya, yang sebetulnya disiapkan untuk kendaraan. Pengakuan para pedagangan yang menggunakan trotoar, sebagaimana diberitakan media massa, ialah bahwa itu dilakukan karena mereka terpaksa: terpaksa karena harus memberi makan keluarga.
Lanjut Baca »